- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Fluxcup pernah bilang dalam lirik lagunya "Fuck Fanatic Fans". Yaaah, gitulah, pokoknya.
Saya jadi inget suasana pemilu kemarin. Banyak sekali yang
mati-matian membela 01, di waktu yang sama ada juga yang mati-matian membela
02. Seolah kandidat yang mereka usung paling benar dan paling uyee.
Pada suatu hari, ketika saya diskusi dengan beberapa teman,
saya disodori pertanyaan begini;
"A, kira-kira menurut Asholah, kandidat mana yang
paling layak dipilih?"
Dengan nada sans(serif) alias santai, saya
kemudian menjawab,
"Dua-duanya layak dipilih dan dua-duanya tidak layak
dipilih. Bebas eta mah, asal ulah jadi pendukung fanatik we, di antara salah
satunya. Sebab 01 punya kelebihan dan kekurangan, begitu sebaliknya. 02 juga
punya kekurangan dan kelebihan. Ah, toh akhirnya siapapun yang terpilih orang
yang berkuasa mah itu-itu aja."
Bola politik itu emang nganu banget, sulit ditebak.
Iya! Kita bisa lihat dari fenomena hari ini. Hasilnya
oposisi bisa jadi koalisi, bukan? Dan sebaliknya koalisi juga bisa jadi
oposisi.
Semua tergantung tetuanya, tergantung penguasanya. Bukan
tergantung anggotanya. Anggotanya mah, manut weh ka jungjunan.
Jadi, nanti-nanti kalau ada duel kepala desa, ulah
gontok-gontokan. Sing karunya ka diri sorangan, selaku rahayat. Teu loba
walakaya. Eh, atuh kalah kepala desa. 😅
Setidaknya setelah saya membaca berita-berita yang ada, saya
agak lega. Masih ada partai yang berani pasang badan menjadi oposisi.
Setidaknya, Indonesia masih punya harapan, di tangan mereka yang berani
meluruskan kebijakan penguasa.
Itu pun kalo masih punya nyali?
-
Brebes menuju Cirebon, di pojokan kareta.
23 Oktober 2019
Komentar
Posting Komentar
Komentar anda sangatlah berarti bagi kami, silahkan berkomentar dengan bijak dan sopan. Komentar dengan mencantumkan Link aktif akan kami hapus.